Siapa yang tak mengetahui nama
besar Patih Gajah Mada. Beliau adalah Mahapatih Kerajaan Majapahit yang sudah
terkenal di seluruh nusantara. Sumpahnya yang di namai sumpah Palapa menjadi
salah satu ciri khas dalam perpolitikannya. Bunyi sumpah itu tidak lain adalah Lamun huwus kalah nusantara isun amukti
palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, TaƱjung Pura, ring Haru, ring
Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa atau dalam Bahasa
Indonesia Jika telah mengalahkan Nusantara, saya (baru akan) melepaskan puasa.
Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda,
Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa. Sumpah itu
tidak lain adalah ambisinya untuk menyatukan seluruh wilayah menjadi kenegaraan
Nusantara atau Nuswantoro dengan Majapahit sebagai pusat pemerintahannya.
Bagaimana kisah hidup Maha Patih ini?
Berbagai penelitian dari ahli sejarah dan arkeologi
yang mencoba untuk mencari jejak Sang Mahapatih Gajah Mada, namun sampai
sekarang belum juga menemukan sebuah kepastian siapa sebenarnya Gajahmada. Berjalanan
ekspedisi saya kali ini menemukan sebuah situs mengenai jejak sang mahapatih yang ternyata tidak jauh dari rumah tinggal
saya. Situs ini bernama Petilasan Agung Mahapatih Gajah Mada yang terletak di Desa
Lambang Kuning, Kecamatan Kertosono Nganjuk. Terdapat banyak pepohonan, namun
yang menyita perhatian adalah dua pohon beringin besar disana dan empat makam
yang diselimuti kain pada batu pusaranya. Satu makam mendapat kekhususan, dari
tata letaknya dia berada diantara dua pohon Beringin dan berpagar kuning rapat
yang mengelilingi makam dan dua pohon beringin tersebut. Tiga makam lainya
berada diluar pagar dan dibatasi dengan kain kuning dan rerimbunan pepohonan.
Foto Bangunan Utama Makam Roro Kuning
Menurut keterangan warga sekitar, keadaan situs ini
dulunya tidak terjamah manusia. Masyarakat hanya tau disitu terdapat makam
kramat dan merupakan petilasan Mahapatih Gajah Mada, namun masyarakat sekitar jarang
mendatangi lokasi tersebut. Wilayah tersebut dulunya dikenal sebagai wilayah
yang angker dan hanya orang-orang tertentu yang punya maksud dan keinginan
mendatangi lokasi tersebut. Keadaanya sangat bertolak belakang dengan sekarang.
Sejak dipugar November 2008, situs ini
lebih terbuka dan tidak seseram dahulu. Terlebih saat ini situs ini dikelola
langsung oleh Paguyuban Petilasan Agung yang seluruh anggotanya lintas profesi
dan Yayasan Kertagama Jakarta. Uniknya lagi tidak ada petugas kebersihan yang
berjaga. Seluruh urusan bersih membersih melibatkan pengunjung dan dilakukan
secara sukarela. Barang siapa yang ingin membersihkan (menyapu dan membersihkan
toilet) dipersilakan, jika tidak mau atau hanya ingin berkunjung saja juga
dipersilakan.
Foto Batu Peresmian Petilasan Agung
Foto Banner Sekertariat Paguyuban Petilasan Agung
Kata Petilasan sendiri berasal dari Bahasa Jawa
yang dalam Bahasa Indonesia bekas jejak pertapaan. Diyakini makam utama yang
berada di dalam pagar adalah makam Roro Kuning Istri Sang Mahapatih Gajah Mada
beserta batu tempat bertapa, sedangkan diluar pagar adalah prajuritnya yang
gugur saat Mahapatih bertapa di Desa Lambang Kuning. Banyak bekas dupa
disekitaran makam utama. Seperti saat lebaran idul fitri kemarin banyak nya
berziarah yang menyalakan dupa dan memanjatkan dupa.
Foto Makam Prajurit
Terdapat warung kecil sepuluh meter di selatan
makam utama. Diakhir pekan warung ini ramai kunjungan para muda-mudi dan
anak-anak. Selain kantin bangunan pendopo kecil peratap segilima juga terdapat
di dekat pintu masuk. Rata-rata mereka memesan makanan di warung dan membawanya
ke pendopo kecil tersebut sambal bercengkrama meninkmati sejuk dan rindaknya
pepohonan. Menu yang ditawarkan oleh warung tersebut cukup beragam, dari mulai
mie instan goreng hingga rebus plus telu, kopi, susu, teh, minuman sigmafit (tidak
sebut merk) tersedia dan siap di pesan. Tidak ada tarif untuk masuk ke situs
ini.
Ada secuplik kisah cinta yang terekam dalam teks
yang tepampang di papan Informasi. Ada baiknya kisah itu dilanjut di edisi
kedua ya… ! dari pada yang baca kepanjangan, mending di bikin penasaran dulu
hehehe. Oke selamat membaca beberapa informasi ini.
0 comments:
Posting Komentar